MUGG – Resign yg Gagal

•23/05/2011 • Tinggalkan sebuah Komentar

MUGG

Akhirnya terpaksa menulis lagi..
karena bertubi-tubi mendapat pertanyaan/curhatan yang sama, hampir setiap hari..
jadi biar jawabnya mudah, supaya dirujuk ke tulisan ini..

begini kira-kira
Ny X :
“Dzan, gw capek nih dengeran cerita salah seorang member dari kota S. Tiap hari curhat, gara-gara udah resign tapi bisnisnya ga jalan-jalan alias bangkrut. Sekarang malah keluarganya terancam perceraian. Orang itu agak nyalahin komunitas yang komporin resign tanpa diberitahu resiko nya. Harusnya kasitau donk resiko resign dll, jangan cuma yang enaknya doank yang di share di komunitas. Dan banyak lho member yg bernasib sama.. gimana nih?”

Mr.Y :
“Bro, ada yang lagi curhat nih. teman saya frustasi. sudah resign trus bisnis bangkrut. dia bener-bener frustasi. Sekarang dia menghidupi keluarganya dengan “jatah” dari mertuanya. Gimana nih?”

Mr. Z
“utang jadi banyak banget..Gw nyerah nih bro.. gw mau jadi karyawan lagi. tuntutan hidup makin berat, gw butuh kepastian penghasilan…”

Menghela nafas sebentar…
Bingung juga, mulai darimana ya njelasin nya

Mulai dari kapasitas saya untuk menjawab dulu deh
1. saya bukan founder dari komunitas tersebut… saya hanyalah anggota biasa.
2. saya belum pernah merasakan jadi karyawan/TDB atau apapun istilahnya. Karena semenjak kuliah sudah berdagang. Dan saya bisa merasakan beratnya perjuangan bisnis orang-orang yang sebelumnya pernah bekerja.
3. tapi saya pernah mengalami kegagalan, kemunduran, kebangkrutan yang sama. Bahkan berkali-kali. Dan berkali-kali itu pula, alhamdulillah dengan pertolongan Allah, saya selalu bisa untuk bangkit kembali.

Oke, setelah tau kapasitas saya untuk menjawab, lanjut ya sekarang ke pembahasan.
Lanjutkan membaca ‘MUGG – Resign yg Gagal’

Hikmah dari seekor semut

•09/05/2011 • Tinggalkan sebuah Komentar

Ada satu cerita, suatu ketika ada seorang Arab Badui pergi karena sesuatu keperluan, ketika ia merasa sangat letih, penat dan merasa putus asa, maka ia terduduk dan berfikir untuk kembali lagi. Kemudian ia melihat seekor semut yang merangkak naik ke atas batu besar, namun semut tersebut jatuh, kemudian merangkak lagi dan jatuh lagi. Hal ini terjadi berkali-kali, namun si semut tetap mencuba dan berusaha, sehingga akhirnya ia berhasil sampai ke atas batu besar tersebut.

Melihat pemandangan tersebut, orang Arab Badui tersebut berkata dalam hati: “Saya seharusnya lebih patut untuk bersabar dan berusaha keras daripada semut tersebut.” Lalu ia pun melanjutkan perjalanannya kembali, sehingga akhirnya ia pun dapat sampai ke tempat tujuan yang diinginkan, dan ia berkata:

“Cari dan raih, jangan pernah berkeluh-kesah dan bosan dari usaha meraih apa yang kamu inginkan. Karena penyakit orang yang ingin mencari dan meraih sesuatu adalah rasa bosan.”

“Tidakkah kamu lihat tali yang tidak seberapa panjang, namun dapat mengalahkan sebuah batu yang keras?”

Sesungguhnya di dalam kehidupan semut terdapat pengajaran dan teladan bagi orang-orang yang berakal, yaitu kegigihan, kesabaran, tekad kuat, sikap pantang menyerah dan berusaha tanpa mengenal kata letih dan bosan. Semut terkenal mempunyai sikap cerdik yang luar biasa dalam usahanya mendapatkan apa yang diinginkan.

Seorang yang pernah menulis dan meneliti tentang kehidupan semut mengatakan bahwa semut mengumpulkan makanannya dari musim panas hingga musim sejuk. Karena semut tidak banyak keluar pada musim sejuk, maka ia menyimpan makanan musim sejuk dan hanya dimakan ketika benar-benar telah tiba masanya. Dan agar biji-bijian yang ia simpan tidak tumbuh di dalam tempat penyimpanan, maka dengan izin dan kuasa Allah SWT (Zat Yang telah memberikan kepada setiap sesuatu bentuk kejadiannya kemudian memberi bekalnya dengan sesuatu yang dapat dijadikan untuk mencari penghidupan), si semut membelah biji tersebut dari tengah agar tidak tumbuh.

Jika jalan yang dilalui oleh semut terhalang oleh genangan air yang tidak dapat ia lalui, maka ia bersama kawan-kawannya saling bekerjasama membuat semacam jambatan. Jika semut-semut yang lain sudah menyeberang, maka semut-semut yang membentuk semacam jambatan tersebut merapat ke tepi. Maha Suci Zat Yang telah memberikan kepada setiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberi bekal kepadanya dengan akal, instink (naluri) dan bakat semulajadi untuk melanjutkan kehidupannya masing-masing!

Jika seekor semut menemukan sepotong daging atau kaki belalang, namun ia tidak kuat untuk membawa sendiri, maka ia akan pulang ke rumah semut dan memanggil kawan-kawannya yang lain untuk bersama-sama membawa makanan yang ditemukan tersebut.

Semut juga mampu mengangkat benda seberat 10 kali berat dirinya.

Semut bergerak 24 jam sehari. Kecepatan berjalan semut, 0,5 km/jam dengan volume yang 1/130, maka kecepatan semut seukuran manusia adalah 80km/jam. Dalam berduel semut mampu mengimbangi binatang atau serangga musuh 5 kali lebih besar dari dirinya (kecuali lebah, laba-laba dan lipan)

Apabila diluruskan sarang semut sepanjang 7km. Ternyata binatang yang terlemah dan tak tenar ini sebenarnya adalah yang terkuat di muka bumi. Kalau tidak salah ada juga semut ini disebutkan dalam kitab suci. Kelihatannya pantas karena memang binatang super. Bisa jadi mungkin ada hikmah dibalik kitab suci pada semut, mungkin kita supaya sering merenungkan sifat semut, yang tidak terkenal tapi setia, pekerja, dan kuat.

Semut mempunyai sifat gigih dan kesabaran luar biasa yang dapat menjadi pengajaran bagi orang yang ingin meraih kesuksesan. Bahkan seandainya anda meletakkan sebuah batu di tengah-tengah jalan yang digunakan untuk dilalui oleh kawanan semut, maka mereka akan terhenti, namun tidak akan mundur dan berbalik arah ke belakang lagi. Akan tetapi ia akan tetap menunggu atau berusaha menaiki batu yang anda letakkan tersebut atau berusaha melalui celah-celah yang ada di kanan dan kiri batu atau mencari jalan alternatif lain yang menghala ke arah dan tujuan yang sama, mereka tidak mengenal kata mundur ke belakang dan kembali ke tempat sebelumnya.”

Semut dan Lalat

•09/05/2011 • Tinggalkan sebuah Komentar

Beberapa ekor lalat nampak terbang berpesta di atas sebuah tong sampah di depan sebuah rumah. Suatu ketika, anak pemilik rumah keluar dan tidak menutup kembali pintu rumah. Kemudian nampak seekor lalat bergegas terbang memasuki rumah itu. Si lalat langsung menuju sebuah meja makan yang penuh dengan makanan lezat. “Saya bosan dengan sampah-sampah itu, ini saatnya menikmati makanan segar,” katanya.Setelah kenyang, si lalat bergegas ingin keluar dan terbang menuju pintu saat dia masuk, namun ternyata pintu kaca itu telah terutup rapat. Si lalat hinggap sesaat di kaca pintu memandangi kawan-kawannya yang melambai-lambaikan tangannya seolah meminta agar dia bergabung kembali dengan mereka.

Si lalat pun terbang di sekitar kaca, sesekali melompat dan menerjang kaca itu, dengan tak kenal menyerah si lalat mencoba keluar dari pintu kaca. Lalat itu merayap mengelilingi kaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan bolak-balik, demikian terus dan terus berulang-ulang. Hari makin petang, si lalat itu nampak kelelahan dan kelaparan. Esok paginya, nampak lalat itu terkulai lemas terkapar di lantai.

Tak jauh dari tempat itu, nampak serombongan semut merah berjalan beriringan keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Dan ketika menjumpai lalat yang tak berdaya itu, serentak mereka mengerumuni dan beramai-ramai menggigit tubuh lalat itu hingga mati. Kawanan semut itu pun beramai-ramai mengangkut bangkai lalat yang malang itu menuju sarang mereka.

Dalam perjalanan, seekor semut kecil bertanya kepada rekannya yang lebih tua, “Ada apa dengan lalat ini, Pak? Mengapa dia sekarat?”

“Oh.., itu sering terjadi, ada saja lalat yang mati sia-sia seperti ini. Sebenarnya mereka ini telah berusaha, dia sungguh-sungguh telah berjuang keras berusaha keluar dari pintu kaca itu. Namun ketika tak juga menemukan jalan keluar, dia frustasi dan kelelahan hingga akhirnya jatuh sekarat dan menjadi menu makan malam kita.”

Semut kecil itu nampak manggut-manggut, namun masih penasaran dan bertanya lagi, “Aku masih tidak mengerti, bukannya lalat itu sudah berusaha keras? Kenapa tidak berhasil?”

Masih sambil berjalan dan memanggul bangkai lalat, semut tua itu menjawab, “Lalat itu adalah seorang yang tak kenal menyerah dan telah mencoba berulang kali, hanya saja dia melakukannya dengan cara-cara yang sama.”

Semut tua itu memerintahkan rekan-rekannya berhenti sejenak seraya melanjutkan perkataannya, namun kali ini dengan mimik dan nada lebih serius, “Ingat anak muda, jika kamu melakukan sesuatu dengan cara yang sama tapi mengharapkan hasil yang berbeda, maka nasib kamu akan seperti lalat ini.”

“Para pemenang tidak melakukan hal-hal yang berbeda, mereka hanya melakukannya dengan cara yang berbeda.”

Kerja Ikhlas = Kerja Bodoh?

•21/04/2011 • Tinggalkan sebuah Komentar

Di jaman yang hampir semua hal diukur dengan materi, kerja ikhlas menjadi hal yang langka. Pelakunya pun kerap disebut orang aneh, orang antik atau orang yang melakukan hal bodoh. Kebanyakan orang di jaman ini memang bekerja dengan ”tulus” tetapi tidak ikhlas!

”Lho, apa bedanya Pak?”, tanya para mahasiswa yang mengikuti kuliah atau seminar saya. Saya sering menjawab,”Tulus adalah singkatan dari TUjuannya fuLUS”. Jadi bekerja karena motivasinya adalah untuk mendapatkan uang. Jika mendapatkan uang banyak maka bekerja keras dengan sangat baik, tetapi jika mendapat uangnya sedikit maka kerjanya asal saja. Hal inilah yang dilakukan oleh kebanyakan orang. Bekerja untuk memperoleh imbalan yang setimpal dengan pekerjaan menurut ukurannya masing-masing.

Tetapi jika bekerja dengan hati ikhlas, berarti bekerja dengan berdasarkan kasih dan kerelaan hati. Seperti matahari pagi yang selalu rajin tidak pernah terlambat selalu bersinar dan tidak pernah mengharapkan imbalan atau balasan kembali. Matahari juga tidak peduli apakah manusia mau menerima sinarnya atau bahkan menolaknya.

Sebuah kisah nyata yang diceritakan oleh seorang teman saya terjadi di Bandung beberapa waktu yang lalu. Kisah nyata ini dapat dijadikan suatu bahan renungan tentang keihklasan hati dalam bekerja.

Seorang mahasiswa yang baru lulus menjadi sarjana kedokteran di sebuah perguruan tinggi negeri terkenal di Bandung memilih untuk bekerja menjadi asisten laboratorium di almamaternya. Penghasilan yang diterimanya sebagai asisten lab sangatlah kecil, bahkan tidak mencukupi walau pun hanya untuk membayar biaya transportasi ke kampusnya. Tetapi dia mencintai pekerjaan menjadi asisten dan melakukannya dengan ikhlas karena memang mencintai pekerjaan mengajar.

Banyak orang yang mengatakan bahwa dia bodoh karena memilih bekerja menjadi asisten lab. Padahal sebagai sarjana kedokteran dari universitas negeri terkenal, dia memiliki peluang besar untuk bekerja di perusahaan swasta yang memberikan penghasilan berpuluh-puluh kali lebih besar.

Walau orang tuanya pun mendesaknya untuk mencari pekerjaan lain, dia tetap memilih membantu almamaternya menjadi asisten lab. Semua hal itu dilakukan dengan hati yang ikhlas. ”Pekerjaan ini membahagiakan hati saya”, katanya.

Suatu saat datanglah seorang profesor dari Jepang berkunjung ke universitas tersebut. Karena semua dosen sedang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, maka ditugaskanlah asisten lab tersebut untuk menemani dan membantu sang profesor selama berada di Bandung.

Asisten tersebut bisa saja menolaknya karena hal itu bukanlah tugasnya sebagai asisten lab. Dia tidak dibayar untuk hal itu. Tetapi dia memilih untuk tetap menerima tugas itu dengan hati yang ikhlas dan berusaha membantu sebisanya tanpa mengeluh.

Walau pun sama sekali tidak bisa berbahasa Jepang, dia berusaha sebaik mungkin membantu sang profesor. Mengantarnya mencari makanan untuk makan siang dan makan malam, berbelanja oleh-oleh Bandung, berkunjung ke Gunung Tangkuban Perahu, dan tempat-tempat wisata lainnya. Dia selalu mengantar ke mana pun sang profesor ingin pergi dengan tersenyum.

Setiap hari dia menjemput sang profesor dan mengantarkannya kembali ke hotel tempat sang profesor menginap. Sampai saatnya profesor itu kembali ke Jepang, sang profesor memberikan jam tangannya kepada asisten lab tersebut sebagai tanda terima kasih. Hati sang Profesor sangat tersentuh dengan keramahan dan keikhlasan hati asisten lab yang telah membantunya selama berada di Bandung.

Beberapa tahun kemudian, sang profesor telah terlupakan dalam ingatan asisten lab tersebut. Dan dia masih bekerja masih bekerja ikhlas sebagai asisten di universitas tersebut. Hingga datanglah sebuah kesempatan beasiswa belajar kedokteran sampai jenjang S-3 dari sebuah universitas di Jepang bagi akademisi di universitas negeri di Bandung tersebut.

Dosen-dosen yang lebih senior segera mengirimkan aplikasi permohonan beasiswa ke universitas di Jepang tersebut. Tetapi ternyata oleh universitas di Jepang yang memberi beasiswa tersebut semuanya ditolak!

Ternyata sang Profesor di universitas Jepang itu yang menolaknya. ”Saya hanya mau menerima dan merekomendasikan anak muda yang dulu pernah antar-antar saya selama saya di Bandung!”, katanya dengan tegas.

Akhirnya sang asisten lah yang mendapatkan kesempatan untuk meneruskan kuliah dengan beasiswa di Jepang. Dia melampaui dosen-dosennya yang lebih senior untuk mendapat kesempatan kuliah lebih tinggi. Kabar terakhir yang saya terima, saat ini dia masih sedang menyelesaikan kuliah S-3 kedokterannya di Jepang.

Dari kisah nyata itu saya berkesimpulan bahwa kerja ikhlas bukanlah kerja bodoh, melainkan kerja yang sangat pintar!

Walau pun dengan bekerja ikhlas kita tidak dipedulikan atasan kita, orang disekitar kita, atau tidak dipedulikan orang lain… tetaplah bekerja dengan x-tra kerja ikhlas! Faktor X ke tiga dalam fondasi kesuksesan seseorang.

Ingatlah! Bahwa walau pun semua orang di dunia tidak peduli dan menutup mata terhadap apa pun keikhlasan yang kita perbuat, tetapi Tuhan akan selalu peduli dan tidak akan menutup mata Nya kepada keikhlasan hati kita.

Di saat yang TEPAT Dia akan memanggil malaikat Nya, ”Kat, Kat, malaikat…kasih BERKAT untuk orang yang ikhlas itu”.

sumber

Renungan untuk dokter dan calon dokter

•08/02/2011 • 1 Komentar

Jika Anda ingin menjadi dokter untuk bisa kaya raya, maka segeralah kemasi barang-barang Anda.
Mungkin fakultas lain lebih tepat untuk mendidik anda menjadi businessman bergelimang rupiah
Daripada Anda harus mengorbankan pasien dan keluarga Anda sendiri demi mengejar kekayaan.

Jika Anda ingin menjadi dokter untuk mendapatkan kedudukan sosial tinggi di masyarakat, dipuja dan didewakan, maka silahkan kembali ke Mesir ribuan tahun yang lalu dan jadilah fir’aun di sana. Daripada Anda di sini harus menjadi arogan dan merendahkan orang lain di sekitar Anda hanya agar Anda terkesan paling berharga.

Jika Anda ingin menjadi dokter untuk memudahkan mencari jodoh atau menarik perhatian calon mertua, mungkin lebih baik Anda mencari agency selebritis yang akan mengorbitkan Anda sehingga menjadi artis pujaan para wanita. Daripada Anda bersembunyi di balik topeng klimis dan jas putih necis, sementara Anda alpa dari makna dokter yang sesungguhnya.

Dokter tidak diciptakan untuk itu, kawan.

Memilih menjadi dokter bukan sekadar agar bisa bergaya dengan BMW keluaran terbaru, bukan sekadar bisa terihat tampan dengan jas putih kebanggaan, bukan sekadar agar para tetangga terbungkuk-bungkuk hormat melihat kita lewat.

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan pengabdian. Mengabdi pada masyarakat yang masih akrab dengan busung lapar dan gizi buruk. Mengabdi pada masyarakat yang masih sering mengunjungi dukun ketika anaknya demam tinggi.

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan empati, ketika dengan lembut kita merangkul dan menguatkan seorang bapak tua yang baru saja kehilangan anaknya karena malaria.

Memilih jalan menjadi dokter adalah memilih jalan kemanusiaan, ketika kita tergerak mengabdikan diri dalam tim medis penanggulangan bencana dengan bayaran cuma-cuma.

Memilih jalan menjadi dokter adalah memilih jalan kepedulian, saat kita terpaku dalam sujud-sujud panjang, mendoakan kesembuhan dan kebahagiaan pasien-pasien kita.

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan berbagi, ketika seorang tukang becak menangis di depan kita karena tidak punya uang untuk membayar biaya rumah sakit anaknya yang terkena demam berdarah. Lalu dengan senyum terindah yang pernah disaksikan dunia, kita menepuk bahunya dan berkata, “jangan menangis lagi, pak, mudah2an saya bantu pembayarannya.”

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan kasih sayang, ketika dengan sepenuh cinta kita mengusap lembut rambut seorang anak dengan leukemia dan berbisik lembut di telinganya,”dik, mau diceritain dongeng nggak sama oom dokter?”

Memilih jalan menjadi dokter adalah memilih jalan ketegasan, ketika sebuah perusahaan farmasi menjanjikan komisi besar untuk target penjualan obat-obatnya, lalu dengan tetap tersenyum kita mantap berkata, “maaf, saya tidak mungkin mengkhianati pasien dan hati nurani saya”

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan pengorbanan, saat tengah malam tetangga dari kampung sebelah dengan panik mengetuk pintu rumah kita karena anaknya demam dan kejang-kejang. Lalu dengan ikhlas kita beranjak meninggalkan hangatnya peraduan menembus pekat dan dinginnya malam.

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan terjal lagi mendaki untuk meraih cita-cita kita. Bukan, bukan kekayaan atau penghormatan manusia yang kita cari. Tapi berkat Tuhan lah yang senantiasa kita perjuangkan.

Yah, memilih menjadi dokter adalah memilih jalan menuju surga, tempat di mana dokter sudah tidak lagi perlu ada…

NB :
Ini bukan provokasi untuk menjadi dokter miskin, bukan juga mengatakan bahwa dokter tidak perlu penghormatan atau hal-hal duniawi lainnya. Tulisan ini hanya sekadar sebuah nasihat untuk diri sendiri dan rekan sejawat semua untuk meluruskan kembali niat kita dalam menjadi seorang dokter. Karena setiap amalan tergantung pada niatnya. Silakan menjadi kaya, silakan menjadi terhormat, asal jangan itu yang menjadi tujuan kita. Dokter terlalu rendah jika diniatkan hanya untuk keuntungan duniawi semata. Mungkin akan sangat susah untuk menggenggam erat idealisme ini nantinya. Namun saya yakin, jika ada kemauan yang kuat dan niat yang tepat, idealisme ini akan terbawa sampai mati. Walaupun harus sendirian dalam memperjuangkannya, walaupun banyak yang mencemooh dan merendahkan. Saya yakin, Tuhan tidak akan pernah salah menilai setiap usaha dan perjuangan hamba-hamba-Nya. Tidak akan pernah.

sumber

Kupas Tuntas HardCluster

•31/01/2011 • Tinggalkan sebuah Komentar

Ini adalah tulisan berdasarkan resume pribadi bukan berdasarkan info resmi yang memang sangat sulit dicari, jika kita bertanya ke pihak operator apa sesungguhnya tujuan dan latar belakang suatu kebijakan dikeluarkan mereka hanya bisa menjelaskan secara umum namun masih ada saja yang samar, ada apa dibalik kebijakan itu yang sesungguhnya….

Saya tertarik untuk mengupas kebijakan yang sedang tren saat ini dan diikuti oleh beberapa operator yang katanya menggunakan konsultan yang sama sehingga kebijakannnya semua hampir sama yaitu clusterisasi atau hardcluster. Menggelikan jika betul konsultan yang digunakan oleh beberapa operator tersebut memang sama, saya bayangkan jika beberapa grup sepak bola menggunakan pelatih yang sama kira-kira bagaimana peta persaingan akan terbentuk dan siapa yang bisa menang, gaya permainan akan sama dan monoton… hehe pertandingan yang kurang menarik menurut saya.

Mari kita mulai kupas, apa tujuan hardcluster

1. Memenagkan dan “mensiasati” peperangan. Dengan hardcluster Tsel ingin memenangkan peperangan terutama melawan XL yg telah menggerogoti pangsa pasarnya.

2. Menghindari peperangan internal salah satunya dengan menstandarkan harga. Panakaran laba disemua lini dan menjaga bisnis “sehat” bagaimana semua bisa untung tapi jangan ada yang “kegedean”.

3. Menghitung kapasitas pasar dengan lebih rinci dan akurat karena sebelumnya recharge hanya bisa menghitung hitung secara total per-regional dengan software baru dan sama dengan yang digunakan XL yaitu AMDOC Tsel saat ini dapat menghitung recharge dalam satu kota bahkan satu kecamatan sekalipun sama seperti XL.

4. Mengembalikan fungsi dealer untuk melakukan penetrasi pasar.

Nah untuk yang urusan ini saya meragukan kita coba telaah kenapa penetrasi pasar terutama perdana saat ini lemah, jika dilihat bahwa jumlah pengguna HP di Indonesia sudah mencapai 200 juta dan itu dianggap jenuh menurut saya itu salah karena angka 200 juta tersebut tidak menggambarkan jumlah orang, banyak diantara pengguna yang menggunakan 2 sd 3 nomor sekaligus. Jadi menurut saya pasar selular di Indonesia masih bisa tumbuh.

Mengenai penetrasi perdana mengapa lemah terutama ke pelosok, saat ini orang enggan atau sudah tidak terlalu tertarik untuk berjualan perdana bahkan sebut saja para pemain handphone di BEC Bandung belum tentu semua dari mereka mau berjualan perdana padahal merekalah orang yang memungkinkan untuk menjual perdana berbarengan dengan produk mereka. Harga perdana hancur secara signifikan semenjak September 2003 dan titik terendahnya entah sudah selesai atau belum. Tsel waktu itu hanya memikirkan bagaimana caranya menurunkan harga perdana yang waktu itu memang perdana simpati yang paling mahal dibandingkan produk lain dan ini dilakukan tanpa memikirkan kerugian yang terjadi di pedagang, satu toko besar bisa mengalami kerugian puluhan juta dalam satu bulannya karena harga yang terus-menerus turun dalam waktu yang cukup lama. Akhirnya saat ini sudah jarang perorangan atau istilah dulu “darling” (pedagang keliling) ataupun toko yang mau menganvaskan perdananya menggunakan Sales ke daerah-daerah karena profit margin sudah tidak memadai ditambah rasa trauma yang luar biasa akibat kerugian yang pernah dialami.

Akibatnya saat ini penetrasi perdana hanya bergantung kepada Sales Dealer. Hanya dengan kekuatan Sales Dealer saja saya pikir perdana akan sulit bisa menjangkau seluruh pelosok ditambah saat ini beban Sales lebih terkonsentrasi kepada ditribusi Mkios dan nilai KPInya yg bertambah rumit.

5. Dominasi server terlau kuat, jumlah chip Mkios yang ada diserver sekitar 40% dengan daya serap produk sebesar 75%. Angka yang menakutkan bagi semua operator padahal inilah kenyataan yang harus diterima bahwa saat ini sudah harus diakui jalur distribusi pulsa lebih efektif melalui server. Orang yang tidak bisa menerima kenyataan dan tetap ngotot ingin melawan arus sama saja dengan bunuh diri!

6. Agar server tidak berkembang dan dikurangi kapasitasnya, dipelihara cukup buat hidup saja.

7. Menghancurkan yang mendominasi pasar agar leluasa dalam pengaturan segala hal, gejala yang terlihat salah satunya adu domba antara server dengan dealer yang notabene dua pihak penguasa pasar terkuat.

 

sumber

Cluster Mkios, yang dirugikan dan yang rugi?

•13/01/2011 • Tinggalkan sebuah Komentar

Mkios kembali membuat kebijakan yang luar biasa, yaitu Hard Cluster (pembatasan Regional) yang lebih diperkecil. tapi hal ini masih menjadi tanya besar, jika Hard cluster ini diberlakukan siapakah yang dirugikan?

Diakui atau tidak sejak handpone lahir, banyak orang yang mengambil kesempatan untuk mengambil keuntungan dari bisnis yang bersangkutan dengan handpone, mulai dari accecories, ringtone, jual beli hp baru & second sampai bisnis isi ulang pulsa.

Diantara bisnis handpone bisnis isi ulang pulsa adalah yang paling banyak digeluti masyarakat indonesia, sehingga keberadaan konter isi ulang tidak terbendung, begitu pulsa dengan server pulsa yang hanya bermain di bisnis isi ulangnya, tapi sejak muncul kebijakan regionalisasi server pulsa sering ketar-ketir menghadapi kebijakan operator yang tidak jelas tujuannya apa dan sekarang dipersempit lagi menjadi cluster, Siapa yang dirugikan dengan kebijakan ini..??? Secara garis besar ada 3 kelompok yang berperan penting di bisnis isi ulang dan masing-masing mendapat dampak kerugian, yakni:

1. Operator Telkomsel: Telkomsel dalam hal ini punya hak penuh pada chip isi ulangnya MKIOS, sebenarnya semua operator saat ini berlomba-lomba mencari pelanggan, sehingga banyak iklan-iklan nyeleneh dari saingan sendiri, katanya nelepon gratis, internet gratis, sms gratis, tujuan semuanya untuk memanjakan pelanggan, tapi apakah mereka menyadari jika mereka menerapkan cluster banyak pelanggan ganti kartu akibat tidak bisa isi ulang ketika dia pergi jalan-jalan, pulang kampung tiba-tiba ingin isi pulsa sikonter jawab “maaf bukan cluster kami”.

Authorized Dealer adalah penyalur resmi isi ulang MKIOS, perdana, voucher ke konter-konter, saat ini mereka masih bebas mencari pelanggan asalkan masih diregionalnya, mereka masih bisa mencari pelanggan dengan iming-iming harga murah, bagaimana jika cluster diberlakukan? si AD hanya bisa menjual didaerahnya yang sangat sempit, jika selama ini barang banjir bisa dilempar ke kota sebelah yang mampu ngabisin stok, jika cluster apakah mereka bisa melakukan itu? mampukan konter menghabiskan stoknya? kita lihat aja nanti, apalagi dengan cluster ini banyak isu AD di tendang abis sama telkomsel tidak bisa beroperasi lagi alias tutup usaha.

Server Pulsa yang dikenal pengusaha illegal dari operator yang tidak punya hak sebagai jalur distribusi, tapi sering dijadikan ujung tombak untuk memajukan operator yang belum maju, dan kambing hitam bagi dealer operator yang sudah berkembang. bagaimana jik kebijakan cluster diberlakukan, jelasnya pasti bingung, tapi tunggu dulu, pemain server biasanya banyak cara mengakali jalan keluar terbebas dari aturan, apakah cluster nanti bisa selamat, lihat aja nanti yang jelas pengusaha server tetap dirugikan tapi tidak satu jalan ke roma dan operator lain masih banyak yang kasih barang. Tetap semangat pantang menyerah…!!

Hard Cluster Bikin Mampus

•10/01/2011 • Tinggalkan sebuah Komentar

Di awal tahun 2011 mendatang bisnis server pulsa akan menghadapi ancaman sekaligus tantangan baru, ada serangkaian kebijakan baru yang akan diterapkan oleh operator terutama ‘si merah’ dan ‘si biru’ kepada para dealernya yang akan memiliki dampak langsung dan tidak langsung serta dampak jangka pendek dan jangka panjang kepada para server player. Kebijakan ini dikenal dengan istilah hard cluster.

Sejak dari isyu sampai realisasinya di depan mata banyak diantara kita ramai membicarakannya, tapi mungkin karena informasi yang kita dapat tentang kebijakan ini cukup minim kadang pembicaraan kita menjadi bias. Sebagian merasa tenang-tenang saja bahkan merasa operator tidak akan menerapkan kebijakan ini, sebagian lagi mungkin panik dan justru bingung apa yang harus diperbuat.

Sikap yang lebih tepat baiknya mungkin memperjelas apa itu hard cluster, apa alasan operator menerapkan kebijakan ini, apa dan seberapa besar dampaknya, bagaimanakah kira-kira solusinya dsb…

Hard Cluster sebenarnya adalah tahapan lebih lanjut dari clusterisasi yang sudah dilakukan sekarang. Saat ini ‘si biru’ sudah melakukan clusterisasi dengan membagi area seluruh Indonesia menjadi 192 cluster serta melakukan geolocking untuk chip masing-masing agar chip tersebut hanya dapat digunakan pada cluster yang sudah ditentukan saja.

Setiap dealer ‘si biru’ diberi area garapan masing-masing dengan harapan agar fokus menggarap clusternya. Tujuan clusterisasi sampai tahap ini adalah agar dealer dari suatu operator bisa fight dengan dealer dari operator yang lain dalam menggarap areanya dan tidak bersaing dengan dealer sesama operator. Sebelum ada cluster bisa jadi ada area yang diperbutkan oleh beberapa dealer dari satu operator sementara ada area lain yang justru tidak ada yang menggarapnya.

Tepat 1 januari 2011 ‘si merah’ akan segera mengikuti langkah ‘si biru’ dengan konsep yang boleh dibilang sama. Awalnya info yang beredar kebijakan clusterisasi ‘si merah’ akan diberlakukan pada kwartal ke-2 namun kenyataanya justru dipercepat, setidaknya itu yang tersirat dan tersurat dari hasil meeting nasional para dealer ‘si merah’ kamis kemarin di Jakarta. Bahkan saking ingin kebijakan ini segera bisa diimplementasikan dilakukanlah amandemen beberapa pasal dalam PKS antara ‘si merah’ dengan para dealernya.

Januari sampai Maret tahapan ‘si merah’ adalah dominasi supply, tahapan awal ini para distributor diminta untuk menjual stok ke reseller dan server di clusternya masing-masing belum memperhitungkan kemana stok tersebut akan dijual. Targetnya adalah 80% di cluster dan toleransi 20% di luar cluster, dalam tahap ini clusternya boleh dibilang masih ‘banci’ karena chip mkios masih bisa jika ingin dipake diluar cluster dealer yang sudah ditentukan.

Tahap selanjutnya adalah konsolidasi channel dimana cluster-cluster dealer sudah dipastikan dan ditetapkan, di tahap ini mungkin sudah ada geolocking chip mkios hanya bisa digunakan di cluster yang sudah ditentukan dealernya. Pengisiannya masih bisa ke nomer diluar cluster.

Sekitar Juni-Juli barulah hard cluster akan diberlakukan. Apa sich hard cluster ? Mungkin ini hanyalah istilah, akan tetapi maksudnya adalah pemberlakuan kebijakan dimana chip yang melakukan pengisian (A number) harus diposisi cluster yang sama dengan yang diisi (B number). Teknik yang digunakan sampai tahap ini adalah pembacaan BTS B number pada saat dilakukan pengisian, jadi bukan membaca HLR lagi.

Apa sich tujuannya ? Tujuannya adalah agar operator bisa mendistribusikan stoknya secara lebih presisi sesuai dengan kebutuhan cluster masing-masing. Kebutuhan stok di tiap cluster dapat dihitung. Selama ini operator mengalami kesulitan untuk mendapatkan data berapa sebenarnya kebutuhkan real di tiap cluster karena barang yang ada di cluster tersebut sering dijual melalui server ke cluster lain lewat h2h dsb.

Apakah mungkin ini dilakukan ? Jawabannya dengan sistem yang dimiliki (baca : amdocs) ‘si biru’ dan ‘si merah’ sangat mungkin dilakukan. Jika B number berada diluar cluster A number berarti terjadi pengisian outer cluster. Nah pengisian outer cluster inilah yang nantinya akan dibatasi dengan metode dan perhitungan tertentu yang diterapkan kepada para distributor.

Khusus ‘si biru’ sudah ujicoba ICS (Intelligent Canvasser System). Ke depannya setiap sales dealer ‘si biru’ akan dilengkapi alat semacam GPS yang wajib digunakan agar pihak XL bisa memastikan sales ybs benar melakukan kunjungan ke Retail Outlet yang sudah ditentukan. Kalo ke server gimana ya, ada puluhan chip ngumpul di satu lokasi :D

Contoh :
1. Nomer HLR Makasar sedang berada di Kota Surabaya dan melakukan pengisian pulsa di Kota Surabaya ini tidak ada masalah
2. Nomer HLR Jakarta sedang berada di kota Bandung dan pulsa diisi dari Jakarta, ini terkena outer cluster

Perbedaan konsepnya dengan sistem regionalisasi adalah :
1. Regionalisasi cenderung membagi berdasarkan propinsi, gabungan propinsi atau kepulauan sedangkan clusterisasi cenderung membagi berdasarkan gabungan beberapa kecamatan, kota/kabupaten atau gabungan kota/kabupaten. Artinya cakupan wilayahnya semakin kecil.
2. Regionalisasi dideteksi berdasarkan HLR masing-masing nomer, sedangkan clusterisasi berdasarkan BTS dimana B number berada pada saat dilakukan pengisian.

Di kalangan server player sepertinya belum ada software pulsa yang bisa membaca BTS dimana nomer yang akan diisi berada. Tentunya perlu modifikasi dan bantuan data dari operator untuk menyesuaikan dengan kebijakan ini.

Mungkin ada yang bertanya, apakah mungkin operator bisa dan berani melakukan block by system terhadap pengisian nomer di luar cluster ?? Kalo bisa ya jelas bisa meskipun membutuhkan resource yang berat untuk melakukannya, kalo berani ini yang masih tanda tanya, tapi pendapat pribadin saya operator akan memilih bermain save dengan tidak melakukan block by sistem cukup dengan ‘menekan’ ke para dealernya dengan ancaman pemotongan komisi/bonus.

Sampai sini saya hanya berbicara tentang penjelasan hard cluster, mudah-mudahan kita bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas meskipun belum membicarakan dampak kepada semua stakeholder di setiap layer yang ada seperti dealer, server player, agen/reseller mobile, konter pulsa, developer software. Kita juga belum bicara pemecahan serta alternatif solusinya. Karena membicarakan dua hal ini perlu disamakan pemahaman tentang hard cluster terlebih dahulu.

sumber

 

Wanita Itu…..

•29/11/2010 • 1 Komentar

Jika kau menciumnya, kau bukan gentleman
Jika kau tidak menciumnya, kau bukan lelaki
Jika kau memujinya, ia akan mengira kau ngegombal
Jika kau tidak memujinya, kau adalah lelaki tak berguna
Jika kau setuju semua keinginannya, dia akan ngelonjak
Jika kau tidak setuju, kau tidak pengertian
Jika kau bercinta dengannya, kau dicurigai “sudah ahli”
Jika kau tidak bercinta dengannya, kau bukan lelaki
Jika kau kunjungi dia sering-sering, dia pikir kau membosankan
Jika tidak kau kunjungi sering-sering, dia menuduhmu main sama orang lain
Jika kau berpakaian rapi, dia bilang kau menarik perhatian wanita lain
Jika kau tidak berpakaian rapi, dia bilang kau berantakan
Jika kau cemburu, dia bilang kau jahat
Jika kau tidak cemburu, dia bilang kau tidak cinta padanya
Jika kau ingin bercinta, dia kata kau tidak menghormatinya
Jika kau tidak ingin bercinta, dia pikir kau tidak suka padanya
Jika kau telat satu menit, dia akan marah-marah
Jika dia telat satu jam, dia bilang itu memang seharusnya seorang wanita
Jika kau mengunjungi wanita lain, dia akan menuduh kau punya wanita lain
Jika dia dikunjungi lelaki lain, “Oh! Sudah biasa, kami wanita!”
Jika kau menciumnya sebentar, dia tuduh kau orangnya dingin
Jika kau menciumnya lama, dia teriak bahwa kau kurang ajar
Jika kau gagal membantu dia menyeberang jalan, kau kurang etika
Jika kau berhasil membantunya menyeberang jalan, dia anggap itu taktik lelaki
Jika kau menatap wanita lain, dia tuduh kau buaya
Jika dia ditatap lelaki lain, dia berkata bahwa mereka mengaguminya
Jika kau tidak membiayai hidupnya, dia pikir kau pelit
Jika kau bercinta dengan wanita lain, dia minta putus
Jika dia bercinta dengan lelaki lain, “Bukan salahku! Dia yang memaksa!
Jika kau berhasrat bercinta dengannya, dia anggap hanya itu yang kau inginkan
Jika kau tidak berhasrat bercinta dengannya, dia anggap kau jual mahal
Jika kau bicara, dia ingin kau sendiri mendengar yang kau bicarakan
Jika kau mendengar, dia ingin kau yang bicara
Jika saat bercinta dia diam saja,dia minta dicumbu
Jika saat bercinta kau diam saja, dia juga diam saja
Jika dia menangis, kau salah telah membuatnya menangis
Jika kau menangis, dia pergi darimu karena kau bukan lelaki sejati
Lelaki serba salah di hadapan wanita… >.<

Fri, 28 May 2010

•29/05/2010 • Tinggalkan sebuah Komentar

Fri, 28 May 2010

Pada tanggal itu pemain server pulsa di kejutkan lagi dengan adanya aturan flexi yang tiba” dan sepihak… :hammer:
Pada pagi itu transaksi flexi 97% gagal..ada apakah gerangan…

Ternyata oh ternyata, sang flexi mulai memasang taring nya… ;))

Transaksi Top up Voucherless untuk nomor Flexi 0247574*** tidak berhasil.
Err Code=26-Invalid Territory

Itulah reply yang di dapat saat trx flexi.

Aturan yang “munkin” di ada-ada,
aturan yang mempersulit pelanggan itu sendiri,

bagaimana tidak, para pelanggan flexi jadi susah untuk topup nomer mereka. ketika mereka berada di luar area kode kota masing” pelanggan tidak dapat topup nomer mereka di tempat itu, mereka harus men-topup di kode area masing”.

entah apa yang ada di pikiran para dealer” atau para pejabat” flexi.

akibat nya akan di rasakan langsung oleh para pelanggan & para dealer itu sendiri.

untuk para customer, maaf bila topup flexi anda terganggu, silakan topup nomor anda di area anda masing2…

🙂